Langsung ke konten utama

hiragana


Hiragana


Hiragana (ひらがな、平仮名) adalah suatu cara penulisan bahasa Jepang dan mewakili sebutan sukukata. Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de (女手) atau 'tulisan wanita' karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan tulisan Kanji dan Katakana. Hiragana mula digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi.
[sunting] Kegunaan Hiragana

* menulis akhiran kata (okurigana, 送り仮名). Contoh: okuru (mengirim) ditulis: 送る. Yang bercetak tebal itulah okurigana.
* menulis kata keterangan (adverb), beberapa kata benda (noun) dan kata sifat (adjektif).
* perkataan-perkataan yang penulisan Kanji-nya tidak diketahui atau sudah lama tidak digunakan.
* menulis bahan bacaan anak-anak seperti buku teks, animasi dan komik (manga).
* menulis furigana, dikenal juga dengan rubi, yaitu teks kecil di atas kanji, yang menandakan bagaimana suatu kata dibaca.
huruf hidup yōon
dari :berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonsai

Bonsai Bonsai (盆栽 ?) adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai, 栽) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆). Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai (盆栽). Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dik...

Festival (Matsuri)

Festival (Matsuri) There are countless local festivals (matsuri) in Japan because almost every shrine celebrates one of its own. Ada banyak festival lokal (Matsuri) di Jepang karena hampir setiap kuil merayakan salah satu sendiri. Most festivals are held annually and celebrate the shrine's deity or a seasonal or historical event. Kebanyakan festival yang diadakan setiap tahun dan merayakan kuil itu dewa atau musiman atau peristiwa sejarah. Some festival are held over several days. Beberapa festival yang diadakan selama beberapa hari. Festival Floats Festival Floats Mikoshi Mikoshi An important element of Japanese festivals are processions, in which the local shrine 's kami (Shinto deity) is carried through the town in mikoshi (palanquins). Elemen penting adalah prosesi festival Jepang, di mana lokal kuil 's kami (Shinto dewa) dilaksanakan melalui kota di mikoshi (tandu). It is the only time of the year when the kami leaves the shrine to be carried around town. Ini adalah s...

Hanetsuki

Hanetsuki Hanetsuki is a traditional Japanese New Year 's game, played with a wooden paddle called hagoita (see picture on the left) and a shuttle called hane (see picture below). Hanetsuki adalah Jepang tradisional Tahun Baru 's permainan, bermain dengan dayung kayu yang disebut hagoita (lihat gambar di sebelah kiri) dan sebuah pesawat yang disebut hane (lihat gambar di bawah). The game resembles badminton, played without a net. Menyerupai permainan bulutangkis, bermain tanpa jaring. While the game's popularity has declined in recent times, beautifully ornamented hagoita are still a popular collection item. Sementara popularitas permainan telah menurun dalam beberapa kali, dihiasi dengan indah masih hagoita koleksi yang populer item. In the middle of December, the Hagoita Market (Hagoita-ichi) is held at Sensoji Temple in Asakusa, Tokyo , where ornamented wooden paddles (hagoita) are sold at numerous stands. Pada pertengahan Desember, Hagoita Pasar (Hagoita-ichi) ini diad...