Langsung ke konten utama

huruf kanji


Kanji dengarkan (漢字 ?), secara harfiah berarti "aksara dari Han", adalah aksara Cina yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romaji.
Kanji dulunya juga disebut mana (真名 ?) atau shinji (真字 ?) untuk membedakannya dari kana. Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata keterangan). Sementara itu, hiragana (zaman dulu katakana) umumnya dipakai sebagai okurigana untuk menuliskan infleksi kata kerja dan kata-kata yang akar katanya ditulis dengan kanji, atau kata-kata asli bahasa Jepang. Selain itu, hiragana dipakai menulis kata-kata yang sulit ditulis dan diingat bila ditulis dalam aksara kanji. Kecuali kata pungut, aksara kanji dipakai untuk menulis hampir semua kosakata yang berasal dari bahasa Cina maupun
dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bonsai

Bonsai Bonsai (盆栽 ?) adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai, 栽) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆). Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai (盆栽). Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dik...

Festival (Matsuri)

Festival (Matsuri) There are countless local festivals (matsuri) in Japan because almost every shrine celebrates one of its own. Ada banyak festival lokal (Matsuri) di Jepang karena hampir setiap kuil merayakan salah satu sendiri. Most festivals are held annually and celebrate the shrine's deity or a seasonal or historical event. Kebanyakan festival yang diadakan setiap tahun dan merayakan kuil itu dewa atau musiman atau peristiwa sejarah. Some festival are held over several days. Beberapa festival yang diadakan selama beberapa hari. Festival Floats Festival Floats Mikoshi Mikoshi An important element of Japanese festivals are processions, in which the local shrine 's kami (Shinto deity) is carried through the town in mikoshi (palanquins). Elemen penting adalah prosesi festival Jepang, di mana lokal kuil 's kami (Shinto dewa) dilaksanakan melalui kota di mikoshi (tandu). It is the only time of the year when the kami leaves the shrine to be carried around town. Ini adalah s...

Hanetsuki

Hanetsuki Hanetsuki is a traditional Japanese New Year 's game, played with a wooden paddle called hagoita (see picture on the left) and a shuttle called hane (see picture below). Hanetsuki adalah Jepang tradisional Tahun Baru 's permainan, bermain dengan dayung kayu yang disebut hagoita (lihat gambar di sebelah kiri) dan sebuah pesawat yang disebut hane (lihat gambar di bawah). The game resembles badminton, played without a net. Menyerupai permainan bulutangkis, bermain tanpa jaring. While the game's popularity has declined in recent times, beautifully ornamented hagoita are still a popular collection item. Sementara popularitas permainan telah menurun dalam beberapa kali, dihiasi dengan indah masih hagoita koleksi yang populer item. In the middle of December, the Hagoita Market (Hagoita-ichi) is held at Sensoji Temple in Asakusa, Tokyo , where ornamented wooden paddles (hagoita) are sold at numerous stands. Pada pertengahan Desember, Hagoita Pasar (Hagoita-ichi) ini diad...